Kamis, 19 Maret 2009

Persahabatan...



Persahabatan ini..
tiadalah dapat diungkap dengan seindah bicara
bukan pula bersumber dari gelak tawa
tidak pula dihiasi dan diperlihatkan dengan air mata

persahabatan ini
mungkin semudah dan seremeh anggapanmu
namun persahabatan ini tetap menjadi keagungan buatku
umpama komplikasi suatu ruang
ibarat merasakan kesempitan
didalam dinding-dinding tak bertepi

persahabatan ini tidak lahir karena toleransimu
tapi dia hadir dari setitik rasa kasih dan butuh
dilarut dalam satu memori takdir....pertemuan!!!
sungguh.......If You Want To Know...
Persahabatan ini tidak perlu sebarang ungkapan


seorang sahabat adalah hadiah dariNYA buat kita. Seperti hadiah, ada yang bungkusnya bagus dan ada yang bungkusnya jelek. Yang bungkusnya bagus punya wajah rupawan, atau kepribadian yang menarik. Yang bungkusnya jelek punya wajah biasa saja, atau kepribadian yang biasa saja, atau malah menjengkelkan.
Seperti hadiah, ada yang isinya bagus dan ada yang isinya jelek. Yang isinya bagus punya jiwa yang begitu indah sehingga kita terpukau ketika berbagi rasa dengannya, ketika kita tahan menghabiskan waktu berjam-jam, saling bercerita dan menghibur, menangis bersama, dan tertawa bersama. Kita menyayangi dia dan dia menyayangi kita.
Yang isinya buruk punya jiwa yang terluka. Begitu dalam luka-lukanya sehingga jiwanya tidak mampu lagi mencintai, justru karena ia tidak merasakan cinta dalam hidupnya.

Sayangnya yang kita tangkap darinya seringkali justru sikap penolakan, dendam, kebencian, amarah, dll. Kita tidak suka dengan jiwa-jiwa semacam ini dan mencoba menghindar dari mereka. Kita tidak tahu bahwa itu semua BUKAN-lah karena mereka pada dasarnya buruk, tetapi ketidakmampuan jiwanya memberikan cinta karena justru ia membutuhkan cinta kita, membutuhkan empati kita, kesabaran dan keberanian kita untuk mendengarkan luka-luka terdalam yang memasung jiwanya.

Bagaimana bisa kita mengharapkan seseorang yang terluka lututnya berlari bersama kita? Bagaimana bisa kita mengajak seseorang yang takut air berenang bersama? Luka di lututnya dan ketakutan terhadap airlah yang mesti disembuhkan, bukan mencaci mereka karena mereka tidak mau berlari atau berenang bersama kita. Mereka tidak akan bilang bahwa "lutut" mereka luka atau mereka "takut air" mereka akan bilang bahwa mereka tidak suka berlari atau mereka akan bilang berenang itu membosankan dll. Itulah cara mereka mempertahankan diri.
Mereka akan bilang:
"Menari itu tidak menarik"
"Tidak ada yang cocok denganku"
"Teman-temanku sudah lulus semua"
"Aku ini buruk siapa yang bakal tahan denganku"
"Kisah hidupku membosankan"
Mereka tidak akan bilang:
"Aku tidak bisa menari"
"Aku membutuhkan kamu denganku"
"Aku kesepian"
"Aku butuh diterima"
"Aku ingin didengarkan"
Sungguh, siapapun itu...Sahabat adalah hadiah buat kita entah bungkusnya bagus atau jelek, entah isinya bagus atau jelek. Dan jangan tertipu oleh kemasan. Hanya ketika kita bertemu jiwa dengan jiwa, kita tahu hadiah sesungguhnya yang sudah disiapkanNya buat kita.

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya.
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan,didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan pelukan, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain,tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.

Akhirnya kini aku sadar ...
persahabatan tak bisa dibeli dgn rasa egois
persahabatan tak bisa dinilai oleh waktu yg sempit
persahabatan tak akan ternoda oleh kemarahan sesaat
persahabatan tak akan terusik oleh perasaan yang semu

Untuk itu
selalu ada hibaan maafku, memohon kearifanmu
karena dirimu adalah air yang memadamkan amarahku
butuh waktu yang lebih banyak lagi untuk saling mengerti,
dan semoga persahabatan kita abadi selamanya, amin.

Baca Selengkapnya->

Senin, 09 Maret 2009

Liburan Euy....


Kerjaaaaaa! Kerjaaaaa! Kerjaaaaaa! Kalo dipikir-pikir nih..kerjaan gak akan pernah ada habisnya. So, begitu ada tawaran liburan dari kantor bareng sohabat and sohabati di kantua alias office...Gak nolak dong. Gratisss..tiss...tisss...dapat uang jalan pula. Uenakk Tenan...Terngiang-ngiang lagu ''Kampuang Maimbau'' hehehehe...Sumatera Barat..We are Cominggggggg....
Pantai Padang..adalah kunjungan pertama begitu Kru Pekanbaru Pos (Riaupos Group) menjejakkan langkah di ibukota Sumatera Barat ini. Ck..Ck..Ck...Udah bertahun-tahun gak pulang kampung, tetap sajo rancak pantai ko di caliak...

Foto diatas bareng kru dapur redaksi T.O.P B.G.T alias Top buanget Pekanbaru Pos. Kak Zakia (sweater putih..orangnya sih gak putih-putih amat, tapi hatinya putih kok, udah pernah dibedah), Kak Ifit (Jaket belang. Kalau senyum memang manis macam jambu, tapi kalau lagi marah jangan dekat-dekat, mendadak bisa tumbuh belang beneran seperti harimau hehehe), Zulhijman (Topi and lagi nunjuk ke langit. Sarjana hukum ini memang kecil wak, tapi jangan salah, budak Siak satu ni punya sesuatu yang besar yang disembunyikannya. Ehm....mencurigakan), Mas ucil ( Baju merah. Susah membedakan yang mana hitamnya kopi sama hitam kulitnya, and yang terakhir ya mahluk termanis and tercantik sedunia bul-bul...Gue Gitu Loooohh...

Naik kereta api..tuut..tuut...tuut....(Ups, bukan kentut tapi suara tut..tut..kereta api hehehe). Kak Fitri serius banget...Sepertinya pengalaman pertama kali naik kereta api ye kak:)

Hip..Hip..Horay...Swimming...Swimming...Eh,oleh MUI..Bisa kena undang-undang Pornografi gak ya ni foto???

Jepret..Jepret..!!..Jadi korban Paparazzi nih abis mandi hehehehe...Buat bang Widi...Trims jepretannya ya...kapan-kapan sebelum motret, kasi-kasi kabar dulu ya...BIar gaya siket...maklumlah, macam ni kami mantan fotomodel juge dulu. Waktu masih jaya-jayanya dengan Ratna budak Semarang yang pergi nikah diam-diam ke pulau seberang tu hehehehe...(ni foto ama Kak Zakia)

Minggirrrr..minggiirrrrr....Budak Siak Nak Terjuuuuuuuuuunnnnnnn....(Naik tinggi-tinggi sama kak Za..eh turun sendirian. Kak Za tak berani, takut katenye...)

Ni lah susahnya jadi orang cantik...kemana-mana selalu dikejar penggemar. Pulang mandi pun ada yang minta foto..hehehehe..Redaktur Pelaksana Bang Arif dan Layout Bang Iwan...Serasa tak Pede berdiri dekat Afni katenye...hehehe...

Baca Selengkapnya->